Sandy Walsh dan Joey Pelupessy Akan Bergabung dengan Timnas Indonesia: Kekuatan yang Sudah Bersaudara di Klub
Sandy Walsh dan Joey Pelupessy memperkuat Yokohama F Marinos serta Lommel SK, kedua tim ini merupakan bagian dari City Football Group.
Terdapat sebuah benang merah yang menghubungkan Sandy Walsh dengan Joey Pelupessy, dan hal ini berkaitan dengan Manchester City.
Walsh adalah bek kanan berusia 30 tahun yang telah memperkuat tim nasional Indonesia mulai bulan Agustus 2023.
Pelupessy berumur dua tahun lebih tua, namun baru saja memperoleh kecitizanship di Indonesia bulan ini.
Kedua pemain tersebut direncanakan akan membuat debut bersama dalam pertandingan timnas Garuda menghadapi Australia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026, yang jatuh pada hari Kamis (20/3/2025).
Walaupun baru saja bermain di lapangan yang sama, tampaknya Walsh dan Pelupessy telah memiliki karir di atap klub yang serupa.
Walsh kini bermain untuk Yokohama F Marinos, salah satu tim besar di Liga Jepang, mulai dari bursa transfer Januari tersebut.
Di waktu yang bersamaan, Pelupessy pun mengumumkan pindahannya ke Lommel SK di divisi kedua Liga Belgia.
Yokohama F Marinos serta Lommel SK, meskipun terletak di dua benua yang berlainan, keduanya tunduk pada pemilik yang sama yaitu City Football Group (CFG).
CFG adalah konsorsium dari 13 tim sepak bola terkenal di berbagai belahan dunia yang dibentuk oleh Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan dan Khaldoon Al Mubarak.
Dua nama tersebut sungguh sudah tidak asing lagi bagi para pecinta sepak bola Premier League, karena keduanya menjabat sebagai pemilik dan Chief Executive Officer dari Manchester City.
Manchester City berada di puncak hierarki kepemilikan tim sepak bola di bawah naungan CFG.
Terletak di tim yang sejalan dengan Manchester City, Walsh dan Pelupessy menemukan mentor berkualitas tinggi di tingkat klub tersebut.
Walsh yang sekarang berada di Yokohama dikendalikan oleh Steve Holland, mantan asisten Antonio Conte di Chelsea serta Gareth Southgate untuk tim nasional Inggris.
Pelupessy di Lommel sekarang dikendalikan oleh Lee Johnson, sang pelatih muda asal Inggris yang telah melatih Bristol City serta Sunderland.
Meskipun demikian, dengan umur mereka, sepertinya mustahil bagi mereka untuk mendapatkan pindahan ke Etihad Stadium.
Kedua pemain bintang tersebut diharapkan dapat memindahkan genetika Manchester City ke para pesepakbola Indonesia yang lain.
"Percayalah bahwa ini adalah suatu kehormatan yang sangat besar bagi saya," kata Pelupessy.
Bila aku dapat memainkan peran untuk negeri di mana kakek buyut dan nenek buyutku lahir.
Perkataannya menunjukkan rasa kebanggan serta darah Indonesia yang membanjiri pembuluh nadinya berkat mereka.
Selain itu, dalam timnas Australia turut bermain tiga pemain dari Melbourne City yang juga dikuasai oleh CFG, yakni Aziz Behich, Marco Tilio, dan Kai Trewin.
