Usia Berapa Bayi Boleh Disusui Sambil Tidur?

Banyak wanita yang memberikan ASI eksklusif senang menyusuai anaknya saat ia dalam posisi terlentang. Namun, bunda muda, kapan sebaiknya kita mulai menyusui bayi kita ketika kami sendiri sedang berbaring?

Rencana menyusui yang sangat sibuk sering kali mengakibatkan kelelahan pada banyak ibu. Seringkali, mereka mencoba untuk merasakan ketenangan dengan cara menyusuinya saat berbaring. Kecocokan dalam posisi ini tidak hanya membantu istirahat si ibu tetapi juga nyaman bagi kedua belah pihak, yaitu sang ibu maupun buah hatinya.

Berapa lama umur bayi yang dapat diberikan ASI saat bersandar atau berbaring?

Melakukan proses menyusui setelah melahirkan merupakan suatu tantangan unik. Di samping fokus pada pemulihan paska bersalin, ibu pun perlu menyesuaikan diri dengan rutinitas menyusu yang cukup padat. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ini adalah sesuatu yang tak selalu mudah, Bu.

Meskipun demikian, pertarungan ini masih harus dilalui karena si kecil memerlukan asupan gizi dari ASI Ibu. Oleh sebab itu, apabila Ibu menghadapi rasa letih akibat berbagai kesibukannya, cobalah temukan cara menyusuinya yang memberikan kenyamaan bagi Ibu. Sebagai contoh, bisa jadi dengan menyusui sang buah hati saat sedang terbaring.

Tentu saja, memberikan ASI sambil berbaring tidak masalah untuk dicoba, Bunda. Akan tetapi, lebih baik menanti hingga bayi dan Anda siap melakukannya. Lebih disarankan lagi untuk menghindari cara menyusuinya dalam posisi itu secara khusus di awal beberapa bulan setelah lahir. Anda bisa mulai menggunakan metode ini ketika sang buah hati sudah mampu mendongkrak kepala mereka sendiri sebagaimana yang dikemukakan pada situs web tersebut. Times of India.

Kemungkinan menghadapi risiko saat memberikan ASI pada bayi ketika berbaring atau tidur

Apabila Ibu mengalami kelelahan, memberikan ASI dalam posisi berbaring bisa menjadi solusi agar Ibu dan si Kecil dapat istirahat lebih lama. Meski demikian, The American Academy of Pediatrics (AAP) tetap menganjurkan agar Ibu dan bayi beralih kembali ke tempat tidur yang terpisah setelah proses menyusu selesai.

Sesuai dengan pengetahuan umum, cara menyusui tertentu ini memiliki potensi untuk mengancam kesehatan bayi, Bu. Terlebih lagi, hal tersebut kadang-kadang bisa memicu akibat serius bagi si anak sebab terdapat peluang usus masuk ke paru-paru. Selain itu, posisi ini pun dapat mendorong risiko infeksi telinga pada bayi bila susu keluar dari mulut lalu merembes ke telinganya.

Oleh karena itu, diskusikan masalah ini dengan konselor menyusu agar Anda memperoleh penjelasan tambahan. Selain itu, penting juga untuk mencari tahu posisi yang nyaman serta aman baik bagi Anda maupun si buah hati.

Keuntungan memberikan ASI pada bayi saat berbaring

Seringkali, para ibu menyusui memilih untuk memberikan ASI sambil berbaring, khususnya bagi mereka yang sudah lelah menjalani rutinitas menjadi seorang ibu. Terlebih lagi, proses menyusuinya sendiri cukup melelahkan; diperlukan waktu berjam-jam untuk duduk, serta perlu ketelitian dalam menggendong si kecil selama proses ini. Hal tersebut tentunya dapat menambah rasa letih pada ibu-ibu tersebut.

Inilah mengapa banyak ibu baru cenderung memilih posisi itu saat menyusui. Meskipun mungkin tidak mudah, posisi ini sangat berguna bagi para bunda yang kelelahan karena bisa berbaring dan menyusuikan bayi mereka dengan nyaman.

Untuk ibu yang sedang memberikan ASI dan memiliki ukuran payudara yang lebih besar, menggunakan posisi menyusu sambil berbaring bisa menjadi solusi yang membantu. Posisi ini membuat proses menyusui jadi lebih praktis dan nyaman untuk bunda dan si kecil.

Di samping itu, kedudukan ini pastinya merupakan suatu karunia untuk para bunda sebab melindungi mereka dari ketegangan pada bagian leher, punggung, serta lengan. Selanjutnya, buat ibu-ibu yang baru melakukan prosedur Caesar dan belum bisa duduk dengan lurus secara jelas bakal mendapat keuntungan dari metode menyusu saat dalam posisi terlentang sehingga memberikan kenyamanan tambahan kepada mereka.

Apa yang harus dilakukan jika bayi tertidur ketika sedang menyusu?

Bayi yang baru dilahirkan umumnya merasa kantuk selama beberapa hari hingga minggu pertama dan kesulitan untuk tetap sadar. Mereka sedang dalam proses adaptasi dengan lingkungan eksternal setelah keluar dari rahim ibu, sebuah perubahan yang dapat membuat lelah. Selain itu, pola waktu tidurnya belum jelas antara siang dan malam, sehingga sering kali mereka tertidur pada jam-jam ketika Anda ingin membangunkannya untuk disusukan. Tak jarang pula bayi pun ikut tertidur sambil menyusu akibat rasa kantuk yang melanda.

Namun, Ibu tak perlu cemas sebab pada umumnya bayi yang tertidur ketika menyusu tidak akan berlanjut begitu saja, Bu. Biasanya, bayi yang mengantuk lalu tidur selama proses menyusu masih bisa menyelesaikan sesinya dengan cukup baik, walaupun mereka memang mulai mengantuk dan akhirnya punya waktu istirahat singkat.

Secara keseluruhan, apabila bayi Anda mempunyai jumlah popok yang cukup sering kotor atau basah (sekitar empat sampai enam popok lembap dan tiga sampai empat popok kotor setiap harinya), serta pertambahan bobot tubuhnya sesuai dengan standar perkembangan normal, maka tidak masalah bila mereka minum susu beberapa kali saat sedikit mengantuk tanpa tampak begitu bergairah.

Sebaliknya, bahkan posisi tidur ketika sedang menyusui umumnya tak menjadi soal. Bahkan, sebagian besar bayi cenderung terlelap sesudah menyelesaikan proses menyusu dengan sempurna. Keadaan perut yang sudah penuh dapat membawa rasa letih pada si kecil tersebut, sehingga memasuki fase istirahat merupakan hal yang wajar baginya layaknya informasi diambil dari situs web tersebut. Healthline.

Cara menyusui bayi dengan posisi berbaring yang selamat

Bunda dapat menerapkan cara menyusui bayi sambil berbaring dengan selamat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk Bunda yang ingin mencobanya, cobalah posisikan diri berbaring menyamping sementara si kecil juga berada di posisi berbaring menghadap Bunda yang sama-sama tengah terlentang.

Setelahnya, tempatkan kepala Si Kecil berdekatan dengan payudaramu supaya dia bisa menyusu dengan lebih optimal. Banyak ibu yang baru pertama kali merasakan hal ini memang mendapati bahwa cara ini membuat proses menyusui menjadi lebih lancar. Posisi tersebut juga dipercaya efektif apabila bayimu terlihat gelisah akibat aliran ASI-nya. Tambahan pula, bila kamu memiliki ukuran dada cukup besar, metode menyusui saat bersantai atau dalam posisi telentang mungkin akan sangat membantu untuk melancarkan proses menyusui dan memberikan kenyamanan bagi dirimu sendiri.

Cara yang tepat untuk menempatkan posisi bayi saat menyusu dalam keadaan terbaring

Mengecas sambil berbaring mungkin terlihat sulit saat pertama kali dilakukan. Untuk kenyamanan dan keamanan yang lebih baik, ikuti petunjuk berikut sebagai acuan, Bunda:

1. Berbaringlah sebebas mungkin dengan posisi mengadap ke samping, tepat di samping si bayi dengan kepalamu di atas bantal. Jangan biarkan bantal tersebut mendekati kepala bayi. Selain itu, letakkan sebuah bantal di antara kedua kakimu dan yang lainnya di bagian belakangmu untuk meningkatkan rasa nyaman.

2. Letakkan si bayi berdekatan dengan Anda lalu tarik posisi bokong bayi supaya lebih mendekati bokong Anda. Biarkan ujung hidungnya menempel perlahan pada puting payudara Anda.

3. Pindahkan si bayi naik turun sampai hidungnya sejajar dengan puting susu Anda dan lengannya ada di atas kepala seperti yang disebutkan dalam situs web tersebut. Breastfeeding.asn.

4. Bunda mungkin melihat bahwa tulang punggung Bunda serta tulang punggung si kecil membentuk bentuk seperti huruf V (Bunda dan anak Anda berdua menyusun dasar dari huruf tersebut dengan pinggul menghadap keluar sementara puting susu Bunda dan kepala sang bayi menandai ujung atas huruf V). Penting untuk memastikan jika kepala bayi tidak tertekan oleh payudara Bunda.

5. Ibu bisa memanfaatkan sisi tanpa sandaran dari ranjang untuk menciptakan bentuk payudara sebaliknya dan mengarahkan putting susu menuju mulut si bayi. Apabila sang bayi sudah mahir menyusu dengan mandiri, ibu mungkin tak perlu memberikan terlalu banyak bantuan. Bayi yang memiliki ukuran tubuh lebih besar pun umumnya dapat menemukan jalan mereka sendiri.

6. Ibu mungkin perlu untuk tetap duduk dengan posisi yang tegak mendekati akhir proses menyusuif ketika payudara dirasakan tidak memompa ASI secara merata.

Pilihan Redaksi Ahli Peringatkan Risiko Menyusui Sambil Digenakan Bisa Sebabkan Bayi Lemah Hingga Kematian Memahami Teknik Kanguru untuk Membantu Bayi Prematur dalam Proses PemberianASI 7 Saran untuk Memakai Bantal Menyusui Agar Prosess ASI pada Bayi Jadi Lebih Nyaman

Untuk Bunda yang ingin berbagi pengalaman seputar parenting sambil mendapatkan banyak hadiah, silakan bergabung dengan komunitas Diwida >Squad. Untuk mendaftar, cukup klik linknya. SINI. Gratis!