Iklan

Your Ads height=

Viktor Axelsen Hilang dari Sudirman Cup 2025, Mengejutkan Dokter dengan Penyebabnya

Toko Santi Jaya Banyuwangi (Harga Bersaing, Lengkap) Juara Olimpiade sebanyak dua kali, Viktor Axelsen diyakini tidak akan ambil bagian dalam Sudirman Cup 2025 karena harus melakukan tindakan bedah untuk mengobati cederanya di area punggung. Para ahli medis terkesima mendengar kabar tentang keadaan eks pemain badminton top tersebut.

Pukulan berat menimpa tim bulu tangkis Denmark usai Viktor Axelsen memutuskan untuk tidak turun bertanding selama beberapa bulan mendatang.

Axelesen secara pasti tidak akan terlibat dalam turnamen internasional seperti Kejuaraan Eropa 2025 maupun Sudirman Cup 2025 yang keduanya digelar pada bulan April tahun ini.

Alasannya adalah bahwa mantan pemain unik ini yang pernah menjadi juara dunia nomor satu di kategori tunggal hanya akan menghadapi operasi punggung pada hari Rabu (2/4/2025).

Yang menjadi fokus utama dari berita mengenai Axelsen ialah dikarenakan situasi cederanya.

Axelsen ternyata telah mengalami cedera di punggungnya selama ini.

Terutama kadang-kadang rasa sakitnya tidak bisa ditoleransi saat digunakan untuk bertanding dalam kejuaran yang sangat kompetitif.

Saat juara dua kali medali emas Olimpiade Tokyo dan Paris tidak hadir dalam beberapa pertandingan melawan musuhnya, sebagian besar disebabkan oleh cederanya bagian punggung tersebut.

Meskipun begitu, saat Axelsen kembali bertanding dan bahkan mungkin memenangkan pertarungan, tak ada hal istimewa dalam gerakannya.

Saat ia masih terlihat bertenaga, langkah kaki dan pukulan Axelsen tetap membahayakan.

Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata sang bapak dari kedua anak tersebut berusaha keras untuk menghindari tindakan bedah.

Operasi punggung, pada umumnya, membutuhkan pengawasan yang lebih ekstra serta masa penyembuhan lama dikarenakan adanya banyak sekali saraf vital di sekitar area tulang belakang.

Namun dari Desember 2024 sampai Januari 2025, kondisi kesehatan rsa semakin parah sehingga pada akhirnya Axelsen memilih untuk menjalani prosedur bedah.

"Kondisinya cukup jelas. Sudah ada waktu yang lama ia menderita dan telah mencoba berbagai cara untuk perbaiki situasi ini. Meski demikian, saat ini dia merasa lebih baik walaupun pada kenyataannya ia tak mau harus melakukan tindakan bedah," ungkap Viktor Axelsen membuka ceritanya, seperti dilansir dari TV2 Sport Denmark oleh Toko Santi Jaya Banyuwangi (Murah, Terlengkap).

Pada saat tersebut di bulan Desember dan Januari lalu, rasa sakitnya terasa begitu hebat. Kemudian pada bulan Februari dan Maret, saya tidak dapat menahannya lagi, meskipun obat pereda nyeri telah menjadi tidak efektif.

"Maka, menurut pendapat saya, meskipun saya kalah, saya tetap ingin bertanding di level tinggi karena saya merasa diri sendiri belum puas. Saya teringat bahwa ada pula banyak pemain lainnya yang berhasil melanjutkan karier mereka setelah mengikuti prosedur tersebut ( operasi ), " jelasnya.

Axelsen telah menderita cedera pada bagian pinggang bawahnya untuk waktu yang lama.

Cedera itu mengakibatkan tekanan saraf yang cukup besar pada kaki kirinya, dan sekarang disebut sudah ditangani oleh Axelsen melalui proses pembedahan berteknologi minimal invasif.

Akan tetapi, situasi yang membuatnya bingung pernah dialami oleh pemenang gelar dunia sebanyak dua kali tersebut saat ia merencanakan persiapan menuju Olimpiade Paris 2024 beberapa waktu lalu.

Namun ternyata, meski dalam situasi seperti itu, Axelsen tetap berhasil menjadi juara dan menambah koleksinya dengan medali emas kedua dalam karirnya di olimpiade.

Pada awal tahun ini, ia pun sukses menjadi pemenang di turnamen German Open 2025.

Itulah hal-hal yang kini mulai menyebabkan beberapa dokter yang pernah merawat Axelsen menjadi sangat heran.

Bagaimana mungkin seorang atlet yang mengalami cidera punggung sedemikian parahnya masih dapat tampil pada kasta tertinggi dan menjadi juara?

"Saat saya menderita sakit punggung yang amat berat enam pekan sebelum Olimpiade, Rumah Sakit Swasta Budolfi di Aalborglah tempat yang membantu saya menanganinya," kenang Axelsen.

Namun, para dokter di tempat itu sebenarnya tak begitu memahami bagaimana saya bisa bertanding pada tingkat ini meskipun memiliki cedera yang lumayan parah, katanya.

Sikap baik yang dapat ditiru dari Axelsen adalah komitmennya yang kuat dan antusias dalam menggeluti hobi favoritnya yakni permainan badminton.

Ia sangat yakin akan dapat ikut bertanding lagi tiga bulan sesudah menyelesaikan operasinya nanti.

"Bila saya dapat mencapai keadaan fisik yang baik serta mengembalikan rutinitas olahraga yang terorganisir dengan rapi, maka saya percaya bahwa pemulihan lengkap pasti akan saya capai," ujar Axelsen penuh harapan.

Sudah sejak lama saya perlu menjaga kondisi punggung saya, sehingga bila saya dapat memulihkan diri serta terus melakukannya dengan tepat, namun merasakan peningkatan yang signifikan dan hampir tidak ada nyeri lagi, maka saya sangat yakin.

Kini saya mengantisipasi prosedur operasi tersebut dan berdoa agar semuanya berlangsung lancar, setelah itu kami akan merencanakan untuk melanjutkannya satu per satu hari.

"Tapi aku belum berhenti bertanding di puncak tingkat itu. Itu tempat aslikku," ujarnya.

Axelsen dinyatakan tidak akan berpartisipasi dalam Sudirman Cup 2025 ketika Denmark dan Indonesia secara kebetulan bertemu di kelompok yang sama.

Apabila proses rehabilitasinya berlangsung dengan baik, ia diperkirakan hanya akan kembali pada separuh akhir tahun tersebut, mungkin tepatnya saat turnamen Indonesia Open 2025 atau Japan Open 2025.

Viktor Axelsen Hilang dari Sudirman Cup 2025, Mengejutkan Dokter dengan Penyebabnya Viktor Axelsen Hilang dari Sudirman Cup 2025, Mengejutkan Dokter dengan
Penyebabnya Reviewed by Diwida on March 31, 2025 Rating: 5
Powered by Blogger.