Sopir Travel di Mamuju Tengah Ramai Penumpang Pulang Lebaran, Harga Naik?
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pemandu bus antar kota di Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) meraih keberuntungan istimewa saat masa perjalanan pulang dan arus balik Lebaran Idul Fitri.
Itu terjadi karena jumlah penumpang meningkat menjadi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan hari-hari normal.
Seorang sopir dari Travel Topoyo-Wajo bernama Carles menyebutkan bahwa pada masa perjalanan pulang kampung Lebaran, kendaraannya selalu dipadati oleh para penumpang.
Demikian pula, sejak arus balik mudik pada tanggal H+1 lebaran sampai saat ini, kapal selalu berkapalku penuh dengan penumpang.
"Pada hari-hari normal, saya biasanya mengantarkan hanya sekitar dua hingga empat penumpang, tetapi selama masa perjalanan lebaran ini jumlahnya dapat mencapai delapan hingga sembilan orang," terangnya.
Dia menyebutkan bahwa ia menetapkan tarif sebesar Rp250 ribu untuk rute Topoyo - Wajo.
Sementara itu, wilayah-wilayah yang dilewati oleh jalur tersebut seperti Mamuju, Majene, Polman, Pinrang, dan Sidrap mengatur biaya tariff antara Rp100 ribu sampai dengan Rp200 ribu.
Carles juga menyebutkan bahwa walaupun permintaan penumpang meningkat dua kali lipat, dia tidak menaikan harga tarif taksi.
"Masih tetap seperti sebelumnya, dengan harga normal Rp250 ribu untuk jalur Topoyo-Wajo," terangnya.
Dia melanjutkan bahwa dia dapat menempuh perjalanan dari Topoyo ke Wajo dalam waktu antara 10 sampai 12 jam.
Dengan keberangkatan yang dijadwalkan pada hari Sabtu, Selasa dan Kamis malam.
Dia menjelaskan, "Dalam seminggu saya bolak-balik antara Topoyo dan Wajo tiga kali, kecuali saat musim mudik yang terkadang menjadi pulang pergi beruntun."
Demikian pula dikatakan oleh sopir Travel Topoyo - Majene, Pian kepada Tribun-Sulbar.com.
Dia menyebutkan bahwa saat musim mudik Lebaran dan arus balik, dia mengalami kenaikan jumlah penumpang.
"Setiap harinya penuh bos, biasanya (kenaikan penumpang) akan terjadi selama seminggu setelah Lebaran," katanya.
Tarif untuk rute Topoyo-Mamuju ditetapkan sebesar Rp100 ribu, sedangkan untuk rute Topoyo-Majene adalah Rp150 ribu. (*)
Laporan oleh Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah
